REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Komite gugus tugas Pemerintah Mesir menyita 16 rumah sakit yang diduga dimiliki oleh pergerakan Ikhwanul Muslimin (IM).
Menurut Sekretaris Komite Mohamed Yasser Abul Fotouh, rumah-rumah sakit ini berada di lima kegubernuran di negara tersebut.
Pascapenyitaan, kata dia, rumah sakit tersebut akan berada di bawah supervisi Kementerian Kesehatan. Rumah sakit akan tetap memberikan pelayanan dan beroperasi normal. "Semua akan ditempatkan di bawah Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Setelah kudeta militer yang menjatuhkan Presiden Muhammad Mursi pada pertengahan 2013, Pemerintah Mesir menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi terlarang. Satu per satu anggota Ikhwan ditangkap, dan aset mereka disita.
Berikut 16 Rumah Sakit yang Disita
- Al-Safwa, Kairo
- Fatah Medical Centre, Kairo
- Sakyet Mekki, Kairo
- Abdel Fattah Shahin Medical Centre, Kairo
- Tiba 1, Gharbiya
- Al-Shorouk, Gharbiya
- Musah, Tanta
- Tiba 2, Qutour
- Abul Azm, Mahalla
- Nour, Mahalla
- Toyour Al-Ganna, Zefta
- Al-Hamad, Zefta
- Salam, Kafr El-Zayyat
- Al-Shorouk, Damietta
- Salam Private Hospital, Damietta