Rabu 12 Aug 2015 15:47 WIB

Tanggapi Ledakan Ranjau Darat, Korsel-AS Gelar Latihan Militer

Latihan militer bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan
Foto: usmilitary.about.com
Latihan militer bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan mengumumkan akan melakukan serangkaian pelatihan militer bersama Amerika Serikat menggunakan persenjataan berat dan peluru tajam, Rabu (12/8).

Latihan tersebut sebagai bagian dari tanggapan atas ledakan ranjau darat baru-baru ini yang dinyatakan dilakukan Korea Utara. Empat pelatihan itu melibatkan tank, mortir, helikopter tempur dan pesawat pengebom. Latihan digelar dalam beberapa pekan mendatang di kawasan sekitar 30 kilometer selatan Korut.

"Ini akan menunjukkan kesiapan kita membalas setiap aksi provokatif termasuk aksi agresi berbahaya seperti serangan ranjau darat," kata juru bicara kementerian.

Pelatihan pertama akan dilakukan pada Rabu, dan pelatihan terakhir akan dilakukan pada penghujung Agustus. Pelatihan tersebut akan dilakukan terpisah dengan pelatihan gabungan tahunan skala penuh "Ulchi Freedom" yang dimulai Senin depan dan berlangsung dua pekan.

Pelatihan tahunan itu selalu memantik peningkatan ketegangan militer dengan negara nuklir Korut, yang berulangkali mengecamnya sebagai latihan untuk penyerbuan. Korsel berjanji Korut akan membayar mahal atas ledakan ranjau yang melukai dua tentara yang tengah berpatroli di perbatasan pekan lalu.

Militer mengatakan hasil penyelidikan menunjukkan tentara Korut menyusup melintasi perbatasan untuk menanamkan ranjau itu di sepanjang jalur patroli.

Korut belum memberikan tanggapan atas tuduhan itu. Korsel meningkatkan keamanan perbatasan setelah insiden ledakan itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement