Rabu 12 Aug 2015 16:30 WIB

Myanmar Ungsikan Ribuan Warga Hindari Longsor

Peta Myanmar
Foto: inventioninfo.info
Peta Myanmar

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Myanmar mengungsikan sebagian kota setelah longsor menimbun ratusan rumah dan hujan deras masih mengancam dalam banjir terparah di negara itu, Rabu (12/8).

Menteri Keuangan Chin, Nan Zamon mengatakan pemerintah di Hakha, ibu kota provinsi Chin di Myanmar barat laut mengungsikan hampir 4.000 warga ke tempat lebih aman setelah tanah longsor akibat hujan menghancurkan 375 rumah.

Setidaknya 103 orang tewas dan lebih dari satu juta lainnya terkena dampak banjir. Banjir tersebut merupakan bencana alam terburuk sejak terjadinya siklon Nargis yang menewaskan hampir 140 ribu orang pada Mei 2008.

Lima dari enam kota di Hakha yang berpenduduk 50 ribu jiwa dilanda tanah longsor dan 900 rumah terancam rusak.

"Kami melakukan evakuasi saat ini, memberikan prioritas kepada warga yang rumahnya benar-benar hancur," katanya.

Hakha berada pada 970 km barat laut Yangon, kota terbesar di Myanmar, dan merupakan ibu kota kawasan paling miskin dan terbelakang di negara itu. Pemerintah menyatakan Chin dan tiga kawasan lain sebagai kawasan bencana dan meminta bantuan internasional.

Setidaknya selusin negara telah menyumbangkan uang tunai. Cina mengirimkan konvoi truk dengan pasok bantuan. India dan Australia menerbangkan pesawat militer untuk mengirimkan pasok dan Uni Eropa serta Amerika Serikat menjanjikan dana untuk upaya bantuan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement