REPUBLIKA.CO.ID, MALE -- Tiga pakar penerbangan Malaysia mulai memeriksa puing-puing yang ditemukan di Maladewa untuk menentukan apakah puing merupakan bagian dari penerbangan MH370.
Maladewa bergabung dalam pencarian regional untuk puing dari penerbangan Malaysia Airlines. Sebelumnya, di pulau tersebut ditemukan puing tak dikenal yang terdampar di sepanjang pulau karang utara kepulauan Samudera Hindia.
Menteri Istana Presiden Mohamed Shareef mengatakan, tiga pakar penerbangan tersebut dipimpin Direktur Jenderal Penerbangan Sipil Azharuddin Abdul Rahman. Ketiganya segera melakukan penyelidikan setelah puing-puing tersebut tiba pada Selasa (11/8) malam.
"Hari ini (Rabu) secara resmi mereka mulai menyelidiki puing-puing yang ditemukan di Maladewa," ujarnya dilansir dari 9 News. Ia mengatakan, para ahli akan kembali ke Malaysia pada Rabu sebelum melaporkan kepada Menteri Transportasi Liow Tiong Lai.
Pesawat MH370 membawa 239 penumpang dan awak ketika menghilang pada 8 Maret 2014 lalu. Pesawat tersebut diyakini jatuh di wilayah Samudera Hindia selatan.
Pencarian gencar-gencaran kembali dilakukan setelah puing di pulau Reunion disimpulkan berasal dari MH370. Setelah penemuan itu, pihak berwenang Malaysia disiagakan di Madagaskar dan dekat Afrika Selatan untuk berjaga adanya kemungkinan puing ditemukan di lokasi tersebut.
n.melisa riska putri