REPUBLIKA.CO.ID, Setidaknya 18 orang tewas, termasuk sejumlah anak-anak dalam serangan koalisi AS di Atmeh, utara Suriah, Selasa (11/8) lalu. Serangan menargetkan depot senjata milik kelompak Koalisi Jaish al-Sunna yang di dalamnya termasuk Fron Nustra,
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Abdul Rahman sebelumnya mengatakan, serangan menewaskan 10 anggota Jaish al-Sunna. Namun kemudian ia meralat menjadi 18 orang.
"Delapan di antaranya merupakan warga sipil, termasuk lima anak-anak dan dua wanita," ujarnya, kemarin.
Abdul Rahman menambahkan, bangunan permukiman terletak di dekat target sasaran. "Serangan menyasar depot senjata al-Sunna yang digunakan untuk membuat peluru dan roket. Ada ledakan hebat setelah serangan itu," ujarnya.
Atmeh merupakan wilayah yang dekat dengan kamp pengungsi. Menurut salah seorang pekerja sosial, ada lima anak-anak yang terbunuh dalam serangan itu. Dalam laman Facebook-nya, ia juga mengaku telah menolong pria yang menarik istri dan putrinya dari reruntuhan. "Saya takjub, orang itu dapat keluar selamat dari reruntuhan," katanya.
Hadi Abdullah, jurnalis Suriah telah mewancara Abu Bishr, pengawas teknis depot. Dalam keterangannya Bishr mengatakan, enam misil menargetkan lokasi itu pada saat matahari tenggelam.
Adapun lima anak yang terbunuh diketahui masih bersaudara. Mereka adalah Noor, Asia, Aminah, Haya, dan Fatima Omari yang berusia 4 hingga 10 tahun. Ibu mereka telah dibawa ke rumah sakit karena terluka.