REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN -- Jumlah korban jiwa akibat ledakan di satu gudang di Tianjin pada Rabu malam (12/8) telah naik jadi 17, kata beberapa petugas pertolongan.
Sebanyak 32 orang lagi sedang menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Ledakan tersebut terjadi di gudang Ruihai, yang menyimpan barang-barang berbahaya, pada pukul 23.20 waktu setempat setelah ada laporan mengenai kebakaran setengah jam sebelumnya.
Bola api kemudian terjadi dan memicu ledakan lain di beberapa perusahaan di dekatnya. Dua petugas pemadam tak bisa dihubungi dan empat lagi cedera selama upaya pertolongan.
Ada banyak orang yang terjebak di dalam lokasi ledakan dan operasi pertolongan masih berlangsung. Korban cedera telah dikirim ke beberapa rumah sakit di delak lokasi ledakan. Wartawan Xinhua di lokasi melihat darah berceceran di lantai rumah sakit.
Kepala Rumah Sakit Taida, Lu Yun yang telah menerima sebanyak 150 orang yang cedera mengatakan kebanyakan korban cedera karena terkena pecahan kaca atau batu. Sebagian orang menderita luka parah.
Getaran terasa pada jarak beberapa kilometer dari lokasi ledakan, dan kaca jendela gedung bergetar. Pintu lipat dan kaca jendela terminal stasiun kereta ringan di Jalan Donghai di Jinbin, yang melayani jalur utama antara Daerah Binhai Baru dan pusat Kota Tianjin, pecah.
Sebagian atap bangunan tersebut juga ambruk. Hingga pukul 03.00 waktu setempat Kamis, kobaran api kecil dan ledakan masih terlihat dari jarak jauh.
Segera setelah ledakan dapat dikendalikan, beberapa pengemudi taksi dan pemilik mobil pribadi secara sukarela membantu membawa korban cedera ke rumah sakit. Beberapa hotel menyediakan akomodasi gratis buat warga yang kehilangan tempat tinggal akibat ledakan itu.