REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perjalanan kereta dan trem di Kota Melbourne akan berhenti selama empat jam pada Jumat (21/8).
Pintu stasiun akan dibuka tanpa penjagaan selama dua hari sebagai bagian dari pemogokan serikat pekerja Kereta Api, Trem dan Bus (RTBU). Ini akan menjadi pemogokan pertama di Kota Melbourne sejak 1997.
Pengurus serikat pekerja RTBU mengatakan para anggota mereka akan melakukan pertemuan selama pemogokan yang akan terjadi antara pukul 10.00 sampai 14.00 waktu setempat.
"Kami akan mengadakan pertemuan berhenti kerja baik bagi anggota kami yang bekerja untuk Metro Train maupun Yarra Trams di hari yang sama untuk mengurangi gangguan bagi warga." kata Sekretaris RTBU Luba Grigorovitch dalam sebuah pernyataan.
Serikat pekerja mengatakan mereka merencanakan pertemuan anggotanya secara massal, yang kemudian disusul dengan pawai tengah hari di depan Stasiun Flinders, stasiun utama di kota Melbourne.
RTBU juga mengatakan pintu masuk ke stasiun yang dikenal dengan nama Myki barriers dimana pengguna harus menggunakan kartu Myki untuk masuk, akan dibiarkan terbuka. Petugas tidak akan mengecek tiket ataupun mengeluarkan denda di seluruh jaringan kereta pada Rabu dan Jumat.
Perundingan mengenai kenaikan pendapatan untuk sekitar 3.000 orang pekerja di bidang transportasi ini mengalami kebuntuan sejak April. Persetujuan yang sudah ada sebelumnya berakhir Juni lalu.
Luba Grigorovitch mengatakan pertemuan antara serikat pekerja dengan Yarra Trams dan Metro Train akan dilakukan dalam beberapa hari mendatang.
"Kami lebih memilih tidak melakukan pemogokan bila persetujuan dicapai sebelum Jumat. Bila tidak ada persetujuan yang dicapai, anggota kami sudah jelas mengatakan mereka akan melakukan mogok," katanya.