REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN -- Korban jiwa di kota pelabuhan Tianjin, Cina, Kamis (13/8) mencapai 44 orang dan diperkirakan terus bertambah.
Dilansir Independent, insiden mengejutkan terjadi ketika salah satu gudang meledak, Rabu malam (12/8). Pusat gempa Cina mengatakan ledakan pertama berkekuatan 2,3 skala Richter atau seperti tiga ton TNT yang meledak, sementara ledakan kedua sama dengan ledakan 21 ton TNT atau berkekuatan 2,9 skala Richter.
Penduduk juga mengatakan ledakan tersebut menghancurkan kaca-kaca hingga sejauh dua kilometer. Bahkan, ledakan terlihat dari satelit luar angkasa. US Geological Survey juga mencatat adanya getaran seismik tersebut.
Menurut kantor berita Xinhua, lebih dari 1.000 personel dan 140 mesin pemadam api kemudian dikerahkan untuk menjinakkan api. Mereka berasal dari empat distrik. Pemerintah melaporkan 520 korban terluka, termasuk 33 personel pemadam kebakaran.