REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan PBB mengadakan pertemuan bulan ini untuk mendengarkan tentang serangan ISIS terhadap kelompok gay.
"Pertemuan tak resmi pada 24 Agustus itu akan menyoroti ISIS dan serangan tertata terhadap lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), yang ditemukan di wilayah kekuasaan ISIS," kata Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Samantha Power, Kamis (13/8).
AS dan Cile akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan terbuka untuk semua negara anggota yang tertarik pada nasib LGBT tersebut.
"Itu akan menjadi pertemuan pertama Dewan Keamanan tentang hak LGBT," kata Power kepada wartawan.
Dia akan mendengar penjelasan dari warga Irak, Adnan yang lari dari Irak Utara setelah menjadi sasaran karena gay, dan warga Suriah Subhi Nahas yang juga diancam.
irektur Komisi Hak Asasi Gay dan Lesbian Internasional Jessica Stern mengatakan serangan ISIS terhadap kelompok gay tercatat dengan baik. Kelompok Observasi Hak Asasi Manusia untuk Suriah melaporkan bulan lalu militan ISIS menjatuhkan dua orang dari sebuah bangunan di kota Palmyra dan kemudian dilempari batu sampai mati.
Pada Desember tahun lalu, ISIS menayangkan foto menunjukkan pegaris keras melemparkan seorang pria dari atap dan kemudian melempari dia dengan batu sampai mati karena dia gay. Kemudian, dua orang juga dirajam sampai mati di Suriah pada November tahun lalu setelah menyatakan mereka gay.
Belum jelas berapa banyak negara dengan undang-undang antigay akan menghadiri pertemuan, tetapi Power mengatakan ia berharap hasil yang bagus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika