REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebanyak empat awak Mesir tewas sesudah pesawat mereka rusak dan jatuh dalam gerakan melawan kelompok garis keras di bagian barat daya negara itu pada Kamis (13/8).
Juru bicara militer mengatakan dua awak juga terluka, sementara empat kendaraan pegaris keras hancur dalam gerakan tersebut.
Namun, tidak ada rincian terkait jenis pesawat atau sifat gerakan tersebut.
Tentara memerangi kelompok ISIS di Semenanjung Sinai timur, tempat pegaris keras telah membunuh ratusan tentara dan polisi.
Bentrokan yang dilaporkan pada Kamis itu datang sehari setelah kelompok ISIS mengatakan telah memenggal seorang sandera Kroasia yang diculik di dekat Kairo. Seorang pejabat polisi mengatakan ia percaya para penculik telah disandera ke barat dari negara, di mana para militan telah melancarkan beberapa serangan.