REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir sedang mengalami temperatur ekstrem sejak pekan lalu. Kementerian Kesehatan mengatakan suhu di Mesir melonjak hingga 47 derajat Celsius.
Seorang warga Indonesia di Mesir Herpianita Sabin mengatakan saking panasnya suhu udara pekan lalu dia bahkan hampir pingsan.
"Di rumah pagi pukul 08.00 keluar ke ruang keluarga aja panas banget. AC tiga PK nggak terasa. Keluar ngurusin jemuran sudah kayak masuk oven. Jemuran nggak sampai setengah jam sudah kering," ujarnya kepada Republika Online, Jumat (14/8).
Gelombang panas di Mesir telah menewaskan sedikitnya 61 orang dalam waktu tiga hari.
BBC News melaporkan pada Rabu (12/8), menurut laporan pemerintah 40 orang meninggal setelah menderita serangan panas pada Ahad (9/8) dan Senin (10/8). Sementara 21 orang lainnya tewas pada Selasa (11/8).
Sekitar 581 orang telah dirawat di rumah sakit akibat kelelahan menghadapi cuaca panas. Sebagian besar korban merupakan orang tua. Namun, laporan media setempat mengatakan korban termasuk beberapa tahanan dan pasien di rumah sakit jiwa.
Menurut ibu tiga putra yang akrab disapa Pia ini, tagihan listrik di rumahnya naik empat kali lipat dibandingkan bulan-bulan sebelumnya menjadi sekitar Rp 2 juta.
"Yang pasti masjid menjadi lebih ramai. Banyak orang yang berteduh dari panas. Saat weekend mal penuh banget sama orang yang ngadem. AC di mal kadang nggak terasa," katanya.
Menurut dia, warga Mesir tidak terbiasa menggunakan payung. Namun karena udara panas akhir-akhir ini, di tempat wisata banyak pengunjung yang memakai payung untuk melindungi diri.
Pia sudah dua tahun tinggal di daerah Dokki, Giza. Untuk menyiasati udara yang menyengat dia mengatur waktu bepergian pada pagi atau sore hari. Dia menghindari pergi saat tengah hari.
Tidak ada tips khusus untuk menjaga kesehatannya dan keluarga. Dia mengaku banyak minum air, mengonsumsi buah dan mengoleskan tabir surya sebelum beraktivitas di luar ruangan.
Hari ini suhu udara Mesir mencapai 38 derajat Celsius. Diperkirakan pada Sabtu dan Ahad suhu mencapai 41 dan 42 derajat Celsius.
Ikuti Whatsapp Channel Republika