REPUBLIKA.CO.ID, ASUNCION -- Gadis 11 tahun asal Paraguay melahirkan bayi perempuan. Gadis tersebut hamil setelah diduga diperkosa oleh ayah tirinya.
Dikutip dari BBC, Jumat (14/8), dokter mengatakan sang gadis dan bayinya dalam kondisi sehat. Dia melahirkan melalui operasi caesar.
Paraguay yang didominasi penganut Katolik Roma hanya mengizinkan aborsi jika kesehatan ibu dalam bahaya. Awal tahun ini, kementerian kesehatan mengatakan kasus gadis tersebut tidak membahayakan nyawa dan menolak aborsi.
Ibu muda yang namanya tidak disebutkan itu diperkosa saat usianya 10 tahun. Ayah tirinya yang berusia 42 tahun saat ini dipenjara menunggu persidangan. Dia menolak mengakui perbuatannya.
Sedangkan ibunya didakwa dengan perbuatan lalai.
Dokter di rumah sakit Reina Sofia di Asuncion mengatakan bayi tersebut lahir dengan berat badan normal 3,55 kilogram.
"Ibunya sedang memulihkan diri dari operasi," kata dokter Mario Villalba kepada Radio Cardinal.
Dia mengatakan ada dua gadis berusia 12 tahun dan beberapa remaja yang menunggu untuk melahirkan di rumah sakit itu
"Mereka sedang berjuang. Kita harus berinvestasi di pendidikan. Tidak ada hal lain yang bisa dilakukan selain itu," katanya.
Penolakan pemerintah untuk mengaborsi kehamilan itu pada Mei telah membuat marah banyak kelompok pegiat di dunia. Ahli HAM PBB mengatakan Paraguay gagal melindungi gadis itu. Sedangkan Amnesty International mengatakan keputusan Paraguay memaksa seorang anak melahirkan tidak berperikemanusiaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
