REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok ISIS pada Jumat (14/8) mengepung sebuah benteng strategis baik bagi pemberontak maupun pemerintah Suriah setelah kurang dari sepekan pertempuran di mana setidaknya 121 orang tewas, kata kelompok pemantau.
Sejak Ahad (9/8), para militan telah menguasai serangkaian daerah dekat kota utara strategis Marea di Provinsi Aleppo yang terletak sekitar 35 kilometer atau 22 mil dari kota Aleppo dan di jalan utama ke perbatasan Turki.
"Pada Jumat malam, ISIS telah merebut Desa Tlaline sehingga benar-benar mengepung Marea," kata Kepala Observasi Hak Asasi Manusi untuk Suriah Rami Abdel Rahman.
Ia mengatakan para militan kini mengepung kota dari timur, selatan, dan barat daya. Ia menambahkan kelompok ISIS juga mengontrol jalan ke barat dari kota yang mengarah ke perbatasan Turki sejauh 25 kilometer.
"Tlaline sekarang berada di tangan ISIS. ISIS menguasai desa dan kota kami satu per satu, kami menangis untuk bantuan tetapi tidak ada yang merespons," kata Mamoun al-Khatib, Kepala Shahba, sebuah kantor berita antirezim yang berbasis di Aleppo dalam sebuah postingan di Facebook.
Kelompok Observasi itu juga mengatakan 76 pemberontak dan 45 anggota ISIS telah tewas sejak Ahad ketika mereka meluncurkan serangan ofensif terhadap Marea, salah satu kota pertama yang bangkit melawan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika