REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN -- Seorang pria berusia 50 tahun ditemukan selamat, ketika ledakan besar terjadi di kawasan industri Tianjin, Cina. Pria tersebut dievakuasi dari zona ledakan, sekitar 50 meter jauhnya.
“Laki-laki itu mendapatkan saluran pernapasannya terbakar, tapi masih dalam kondisi stabil setelah selamat tiga hari berada di dalam shipping kontainer,” seperti yang dilansir melalui China Central Television (CCTV) dan Xinhua.
Polisi Cina menegaskan untuk pertama kalinya, menemukan kehadiran bahan kimia mematikan di tempat kejadian. Bahan kimia tersebut adalah natrium sianida yang menyebabkan ledakan. Pihak kepolisian juga mengkonfirmasi bahan kimia tersebut dapat berakibat fatal ketika dicerna atau dihirup.
Namun belum ada berita yang mengatakan betapa besar risiko yang dapat terjadi jika dihirup melalui udara atau terkontaminasi dalam air. Akibat ledakan ini, daerah sejauh tiga kilometer (dua mil) dari lokasi telah ditutup. Sebanyak 104 orang dilaporkan tewas atas kejadian ledakan ini.
“Saya merasa sedikit takut," kata pekerja konstruksi Li Shulan (49) ketika ditanya tentang kualitas udara. "Ini jelas tidak terasa baik. Seperti yang Anda lihat bos kami, memerintahkan kita memakai masker," tambahnya.