Ahad 16 Aug 2015 13:10 WIB

AS Minta Kuba Dorong Demokrasi

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Teguh Firmansyah
Kedutaan Besar Kuba di Washington.
Foto: reuters
Kedutaan Besar Kuba di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menyerukan pentingnya demokrasi di Kuba. Kuba dinilai sudah saatnya berubah menjadi negara demokrasi yang memberikan kebebasan warga memilih pemimpin mereka.

"Pemerintah Kuba juga harus menghargai aturan internasional  mengenai Hak Asasi Manusia (HAM)," kata Kerry seperti dilansir Reuters akhir pekan lalu. .

AS telah resmi memulihkan hubungan diplomatik dengan Kuba. Kendati begitu, saling sindir di antara kedua negara masih tetap berlangsung.

Bagi Paman Sam, kritikan terhadap demokrasi di Kuba secara tidak langsung menyinggung klan Castro yang terus berkuasa selama beberapa dekade terakhir.   

Sementara itu, membaiknya hubungan Amerika-Kuba membuat masyarakat Kuba berharap kedatangan turis-turis dan investasi AS di negara mereka.

Dengan begitu, hal ini diharapkan  bisa memperbaiki ekonomi Kuba. Meskipun saat ini sejumlah embargo terhadap Kuba masih berlangsung.

"Dengan gaji saya, saya tak bisa hidup. Saya hanya ingin bisa mencari uang untuk hidup, bukan ingin menjadi kaya," kata seorang warga Kuba, Isabel Valencia (44 tahun).

Warga Kuba lainnya, Anaida Morales mengatakan, pemerintah Kuba sudah saatnya bersikap lebih fleksibel. Ini perlu dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan sedikit keuntungan

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement