Ahad 16 Aug 2015 18:52 WIB

Di Desa Ini Hanya Wanita yang Boleh Tinggal

Women. Ilustrasi
Foto: .
Women. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,  SAMBURU -- Nama Desa Umoja mungkin jarang terdengar. Desa ini terletak di Samburu, utara Kenya, dan memiliki ciri yang unik.  Di desa ini, hanya wanita yang boleh tinggal. Sementara pria dilarang untuk bermukim.

Salah satu warga yang baru bergabung adalah Jane. Ia merupakan korban pekerjan oleh tiga laki-laki berseragam Gurkha.

Dia menjadi korban pelecehan saat menggembala domba milik suaminya. "Saya begitu malu dan tidak bisa berbicara banyak tentang hal ini ke banyak orang. Mereka melakukan hal menakutkan kepada saya," katanya.

Tampak bekas luka di bagian kaki perempuan berusia 38 tahun ini. Menjadi korban pemerkosaan seolah menjadi aib bagi keluarga.

Sang suami yang mengetahui ia diperkosa bukan membantu, namun justru memukulnya dengan rotan. Setelah insiden itu ia memilih pergi dan datang ke Desa Umoja bersama anaknya.

Ia pun menceritakan bagaimana kehadiran pertama kali di desa tersebut. Jane mengaku datang pada saat cuaca panas. Warga yang mengetahui ihwal kedatangan itu, menyambut dengan menyanyi dan menari. Para wanita mengenakan pakaian tradisional Samburu.

Desa Umoja didirikan pada 1990 oleh 15 wanita yang selamat dari pemerkosaan tentara lokal Inggris. Populasi Umoja terus bertambah, mayoritas populasi merupakan wanita korban kekerasan.   

Saat ini terdapat 47 wanita dan 200 anak-anak di Umoja. Rebecca Lolosali, salah satu pendiri, saat ini memimpin kelompok itu. Ia sedang berada di rumah sakit akibat penganiayaan sekelompok pria yang tak suka dengan ide komunitas wanita itu.

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement