REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Pembunuhan Menteri Dalam Negeri Punjab, Shuja Khanzada dalam bom bunuh diri pada Ahad (17/8) mengejutkan Pakistan. Dilansir arabnews.com, dua penyerang bunuh diri menargetkan menteri provinsi yang telah berkampanye melawan militan.
"Menteri Dalam Negeri Punjab, Shuja Khanzada telah memeluk kesyahidan," kata kepala pejabat penyelamatan, Mohammad Ashfaq, Senin (17/8).
Khanzada tengah mengadakan pertemuan dengan orang-orang lokal yang datang untuk mengungkapkan belasungkawa mereka atas kematian sepupunya. Dia terjebak dengan beberapa orang lain di bawah reruntuhan, setelah ledakan yang meruntuhkan atap bangunan di desa Shadi Khan distrik Attock.
"Ada dua pelaku bom bunuh diri, satu berdiri di luar dinding batas dan yang kedua masuk ke dalam dan berdiri di depan menteri," jelas Mushtaq Sukhera, kepala polisi provinsi.
Mushtaq juga menjelaskan ledakan dilakukan oleh pelaku yang berdiri di luar. Ledakan itu menghancurkan dinding dan menyebabkan atap jatuh tepat di atas menteri serta orang-orang berkumpul di sana.
Ehsanullah Ehsan, juru bicara Fraksi Jamaat ul Ahrar menuturkan, gerakan Tehreek e-Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas serangan. Mereka menegaskan serangan itu merupakan aksi balas dendam atas pembunuhan seorang komandan militan sektarian dan lain-lain.
Perdana Menteri, bersama dengan Presiden Mamnoon Hussain dan Kepala Militer Jenderal Raheel Sharif mengutuk serangan itu dan menyatakan tekad mereka untuk memerangi terorisme.
Sementara, serangan udara pada hari Ahad menewaskan 40 militan di barat laut Pakistan, dekat perbatasan Afghanistan. Serangan itu sebagai bagian dari operasi besar terhadap Taliban dan gerilyawan lainnya.