REPUBLIKA.CO.ID, QUITO -- Pemerintah Ekuador menyatakan akan segera memindahkan 325 ribu warga yang tinggal di sekitar gunung berapi Cotopaxi, Senin (17/8). Kediaman warga tersebut rawan terkena lumpur dan longsoran batu jika terjadi letusan besar.
Pejabat penanggulangan bencana Maria del Pilar Cornejo menjelaskan, cuaca buruk membatalkan pembangunan jembatan di gunung berapi yang tertutup salju setinggi 5.897 meter itu.
Cotopaxi, yang terletak 50 kilometer di selatan Quito, terakhir bergemuruh pada Sabtu (15/8). Sebanyak 4.000 orang dievakuasi saat letusan yang memuntahkan lava dan abu setinggi dua mil itu.
Sejak April, gunung berapi itu mulai menunjukkan aktivitas baru. Letusan dahsyat Cotopaxi terakhir berlangsung pada 1877.
Presiden Ekuador Rafael Correa memberlakukan sensor pers sejak letusan pada Sabtu lalu. Semua media dilarang mempublikasikan informasi tentang Cotopaxi yang tidak berasal dari sumber resmi.