REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Sekelompok ahli independen di Meksiko mengatakan pihak berwenang Meksiko menahan informasi dari anggota keluarga 43 mahasiswa yang menghilang setelah konfrontasi dengan polisi.
Pihak berwenang dituding tidak memberitahukan penemuan beberapa pakaian pria muda tak lama setelah mereka hilang.
Pakar Independen Kelompok Interdisipliner juga melaporkan pada Senin (17/8), video keamanan mengandung yang bukti visual mungkin telah dihancurkan.
Kelompok ini mengatakan akan mengeluarkan laporan akhir pada 6 September. Mereka berharap mandat investigasi diperpanjang melampaui tanggal tersebut.
Pada September 2014, 43 siswa dari perguruan Rural Normal Ayotzinapa menghilang di kota Iguala, di bagian selatan negara bagian Guerrero.
Keluarga korban mengkritik jaksa, yang menyimpulkan mahasiswa diserahkan ke geng narkoba yang membunuh dan membakar tubuh mereka.