Selasa 18 Aug 2015 07:45 WIB

Bom Bangkok tidak Seperti yang Dipakai Militan di Selatan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
 Polisi memeriksa lokasi terjadinya ledakan bom di pusat kota Bangkok, Senin (17/8).
Foto: AP/Mark Baker
Polisi memeriksa lokasi terjadinya ledakan bom di pusat kota Bangkok, Senin (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Militer Thailand mengatakan bom yang meledak di jantung ibu kota Thailand, Bangkok tidak seperti bom yang digunakan oleh militan di selatan Thailand, Selasa (18/8).

Kepala Royal Thai Army yang juga Wakil Menteri Pertahanan Jenderal Udomdej Sitabutr mengatakan kronologis insiden juga tidak seperti taktik yang digunakan militan.

"Ini tidak seperti insiden di selatan Thailand, tipe bom yang digunakan juga tidak sama dengan yang digunakan di selatan," kata Udomdej, dikutip ITV.

Menurutnya, belum ada pihak yang mengaku berada di balik serangan Senin malam tersebut. Pemerintah Thailand juga belum menyalahkan pihak atau kelompok mana pun.

Ledakan di pusat keramaian dekat kuil Erawan tersebut telah menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai minimal 80 orang. Menurut polisi, ada lebih dari satu bom yang di tanam di lokasi berbeda namun berdekatan.

Bom kedua ditemukan di dekat lokasi pertama dan berhasil dijinakkan. Menteri Pertahanan mengatakan target utama ledakan adalah turis asing. Pasalnya wilayah tersebut merupakan pusat keramaian utama Bangkok yang populer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement