Selasa 18 Aug 2015 08:58 WIB

Wakil PM Thailand Enggan Komentari Kaitan Bom dengan Separatisme

Polisi menyelidiki ledakan bom di dekat Kuil Erawan di Bangkok, Thailand, Selasa (18/8).
Foto: AP
Polisi menyelidiki ledakan bom di dekat Kuil Erawan di Bangkok, Thailand, Selasa (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Wakil Perdana Menteri Thailand Prawit Wongsuwan mengatakan peristiwa ledakan bom di dekat Kuil Erawan mungkin membuat takut wisatawan mancanegara datang ke Bangkok.

Dia menambahkan, Selasa (18/8), insiden itu sangat mempengaruhi industri pariwisata dan ekonomi Thailand secara keseluruhan. Namun, ia tak bersedia berkomentar apakah pemboman tersebut mungkin berkaitan dengan konflik politik atau gerakan separatis di bagian selatan negeri itu.

Sebanyak 19 orang tewas dan 117 orang lagi cedera dalam ledakan di pusat Kota Bangkok, Thailand, Senin malam (17/8).

Kedutaan Besar Cina di Thailand dengan mengutip keterangan Kementerian Dalam Negeri di Bangkok mengatakan tiga warga Cina juga tewas, dan 15 orang lagi cedera.

Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat di dekat Kuil Erawan di persimpangan Ratchaprasong, objek wilayah terkenal bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Di antara korban tewas juga terdapat 10 orang Thailand, satu Filipina, dan lima lagi yang identitas mereka belum dikonfirmasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement