REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Tradisi adu banteng di Spanyol acapkali memakan korban jiwa. Tujuh orang tewas ditanduk banteng selama festival di Spanyol sejak awal Juli, empat di antaranya tewas selama akhir pekan lalu.
Kematian terjadi selama banteng berada di jalan-jalan, bukan di arena (bullrings). Dilansir dari Arab News, Selasa (18/8), ini adalah angka kematian yang sangat tinggi dalam waktu yang singkat.
Salah satu korban tewas adalah seorang anggota dewan kota berusia 36 tahun. Ia ditanduk di Penafiel, sebuah kota dekat Valladolid, utara Madrid.
Agak bergeser ke utara Spanyol, seorang pria 18 tahun ditanduk di bagian perut dan meninggal di Lerin, Navarra. Kematian lainnya terjadi selama festival banteng di wilayah Valencia, Murcia, Toledo, Castellon dan Alicante.
Tahun lalu, lebih dari 7.200 banteng dan sapi jantan mati dalam adu banteng di seluruh Spanyol. Hampir 2.000 adu banteng atau "corridas" masih diadakan di negara itu setiap tahun, meski jumlah itu terus berkurang. Pada 2010, Catalonia menjadi wilayah kedua di Spanyol setelah Kepulauan Canary yang melarang tradisi adu banteng.