Selasa 18 Aug 2015 12:04 WIB

21 Kasus Baru MERS Jangkiti Arab Saudi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pria di dekat Riyadh mengenakan masker saat dekat hewan onta. Penggunaan masker ditujukan menghindari terinfeksi virus MERS.
Foto: Reuters
Seorang pria di dekat Riyadh mengenakan masker saat dekat hewan onta. Penggunaan masker ditujukan menghindari terinfeksi virus MERS.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan 21 kasus positif Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) selama pekan lalu. Rinciannya, 20 kasus di Riyadh dan satu di Abha.

Kementerian itu mengatakan 844 sampel virus korona diuji di laboratorium selama periode yang sama. Kementerian mengaku terus berupaya memantau epidemik yang terjadi sepanjang waktu dan juga berkoordinasi dengan sektor pemerintah terkait.

Pihaknya juga menggandeng organisasi kesehatan internasional termasuk Organisasi Kesehatan Dunia. Kementerian juga berkoordinasi dengan dengan Kementerian Pertanian melakukan kampanye kesadaran tentang virus korona di tempat-tempat pemeliharaan unta, penggiringan unta.

Kementerian meminta pemilik unta dan penggembala mengambil tindakan pencegahan ketika berhadapan dengan unta.

‘’Jumlah total kasus yang dikonfirmasi sejak awal munculnya penyakit mencapai 1.072. Dari jumlah tersebut 588 kasus sembuh dan 25 kasus masih dalam pengobatan,’’ kata Kementerian Kesehatan, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (18/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement