Selasa 18 Aug 2015 12:53 WIB

Pemogokan Kereta di Melbourne Dibatalkan

Anggota serikat pekerja semula merencanakan mogok selama 4 jam pada Jumat.
Foto: abc
Anggota serikat pekerja semula merencanakan mogok selama 4 jam pada Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Rencana pemogokan kereta di Melbourne yang semula akan berlangsung Jumat (21/8) . Pembicaraan antara pengelola Metro Train dengan Serikat Pekerja Kereta, Trem dan Bus (RTBU) akan dimulai lagi pada Rabu (19/8).

Semula para pekerja Metro dan Yarra Trams berencana melakukan pemogokan selama empat jam. Mereka menuntut kenaikan upah 18 persen selama masa tiga tahun, namun Metro hanya menawarkan 14 persen untuk lima tahun.

Menteri Transportasi Publik Victoria Jacinta Allan mengatakan pembicaraan akan dimulai lagi Rabu pukul 09.00.

"Ini adalah langkah penting. Kedua belah pihak menunjukkan niat baik mereka ingin masalah ini diselesaikan lewat perundingan dan ini juga merupakan hal yang diinginkan pemerintah," kata Allan.

Allan mengatakan kedua belah pihak khawatir publik secara tidak adil dan tidak perlu menjadi korban, dan pembicaraan akan dilakukan dalam suasana positif dan pro-aktif.

Bila pembicaraan Rabu tidak membuahkan hasil, Allan mengatakan serikat pekerja bisa mengajukan rencana pemogokan lagi. Rencana serikat pekerja untuk membuka pintu stasiun tanpa pengawasan sehingga warga bisa menggunakan kereta cuma-cuma juga dihentikan.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-08-18/pemogokan-kereta-di-melbourne-dibatalkan/1482746
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement