REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan ia terkejut saat mengetahui ledakan di Ibu Kota Thailand, Bangkok, di dekat Tempat Suci Erawan dan hilangnya nyawa warga sipil yang tak bersalah, Senin (17/8).
Ban menyampaikan harapan agar mereka yang bertanggungjawab diseret ke pengadilan. Ia menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga yang bersedih dan kepada rakyat serta Pemerintah Thailand, dan berharap mereka yang cedera segera pulih.
Satu bom meledak di dekat satu tempat suci di pusat Ibu Kota Thailand, menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk tiga warga Cina dan melukai 117 orang lagi.
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 19.00 waktu setempat Senin di dekat Tempat Suci Erawan di persimpangan Ratchaprasong di Bangkok, objek wisata terkenal buat wisatawan dalam dan luar negeri.