REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Perdana Menteri Thailand Menteri Prayuth Chan-ocha menilai aksi pengeboman kuil di ibu kota Bangkok pada Senin (17/8), merupakan insiden penyerangan terburuk yang pernah melanda negara itu.
Serangan menewaskan sedikitnya 20 orang termasuk warga asing. Seperti dilansir BBC News, Selasa (18/8), Prayuth mengatakan pelaku belum teridentifikasi.
Namun polisi, kata doa. sedang menyelidiki salah satu tersangka yang terlihat di rekaman keamanan di kuil.
Bom diledakkan pada sekitar pukul 19.00 waktu. Ledakan terjadi saat kuil yang berada di persimpangan Ratchaprasing sedang sibuk.
"Ini adalah insiden terburuk yang pernah terjadi di Thailand. Ada bom kecil tapi kali ini mereka bertujuan untuk menyasar nyawa tak berdosa. Mereka ingin menghancurkan perekonomian kita, peristiwa kita," katanya.
Pihak berwenang kini memeriksa rekaman video yang diambil dari beberapa kamera CCTV di sekitar kuil.