Selasa 18 Aug 2015 17:39 WIB

Pejabat Regulator Keselamatan Cina Diselidiki

Rep: Gita Amandaa/ Red: Teguh Firmansyah
Kontainer yang hancur berantakan akibat ledakan di Tianjin, Cina.
Foto: AP
Kontainer yang hancur berantakan akibat ledakan di Tianjin, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN -- Pengawas antikorupsi Partai Komunis Cina mengatakan, Selasa (18/8), otoritas berwenang sedang menyelidiki Kepala Regulator Keselamatan Cina setelah insiden ledakan di Pelabuhan Tianjing.

Kepala Regulator Keselamatan Cina Yang Dongliang saat ini menjalani pemeriksaan atas dugaan pelanggaran disiplin partai dan hukum. Regulator Keselamatan merupakan salah satu departemen pemerintah yang bertanggung jawab atas penunjukkan operator perusahaan bahan berbahaya.

Jaksa kini menyelidiki kemungkinan pejabat itu melalaikan tugas dan penyalahgunaan kekuasaan sehingga berkontribusi terhadap ledakan pada Rabu pekan lalu.

Perdana Menteri Li Keqiang meminta agar kasus ini diselidiki dengan benar, dan menangkap pihak yang bertanggungjawab.

"Mereka harus memberikan jawaban untuk semua warga Cina dan jawaban untuk sejarah," katanya.

Pemilik gudang Tianjin Dongjiang Port Ruihai International Logistics diketahui tak memiliki sertifikat untuk menangani barang-barang berbahaya antara Oktober 2014 hingga Juni 2015.

Administrasi Negara untuk Industri dan Perdagangan (SAIC) menegaskan, Ruihai Logistik tak memiliki lisensi yang benar selama periode tersebut.

Ledakan hebat di Cina menewaskan lebih dari 100 orang. Bencana ini menjadi salah satu kecelakaan paling mematikan di Cina.

sumber : ap/reuters

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement