Rabu 19 Aug 2015 09:41 WIB

Waahh .... AS Izinkan Penjualan Obat Libido Perempuan

Viagra (Ilustrasi)
Foto: The Independent
Viagra (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), Selasa (18/8), menyetujui untuk pertama kalinya penjualan obat pendorong nafsu seksual wanita.

Namun pembelian obat tersebut tidak dapat sembarangan, karena pemerintah membatasi distribusi maupun pemasarannya.

Obat berbentuk pil itu diketahui bernama Addyi. Dalam label terdapat peringatan yang ditujukan kepada doktor maupun pasien bahwa pemakaian obat tidak boleh dicampur dengan alkohol.

Pencampuran keduanya dapat memicu tekanan darah rendah ataupun pingsan. Resiko lain juga dapat terjadi jika mencampurnya dengan obat-obatan lain.

"Ini bukan obat yang kalian minum satu jam sebelum melakukan hubungan seksual. Anda harus mengonsumsinya selama berpekan-pekan atau berbulan-bulan sehingga bisa memberikan dampak," ujar Leonore Tiefer, psikologis dan terapis seks yang mendorong petisi penentangan obat tersebut. 

Berdasarkan regulasi yang dikeluarkan FDA, dokter hanya diizinkan memberikan resep Addyi setelah sebelumnya menyelesaikan tes sertifikasi secara on line atau dalam jaringan bahwa mereka mengetahui dampak dari obat itu. Apoteker dan toko farmasi juga harus mendapatkan sertifikasi.  

"Pasisen maupun pihak yang memberi resep harus paham betul resiko penggunaan Addyi sebelum menjalani perawatan," ujarnya.

Pembatasan penjualan obatan ini membuat Addyi sepertinya sulit menyaingi obat serupa untuk laki-laki, viagar, yang menghasilkan miliaran dolar AS.

sumber : Aljazirah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement