REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Hasil akhir pemilihan umum (pemilu) Sri Lanka menunjukkan Partai Nasional Bersatu (UNP) yang mengusung perdana menteri (PM) Ranil Wickremesinghe resmi menang. UNP berhasil mengalahkan partai Mahinda Rajapaksa yang mengincar posisi PM.
Partai Wickremesinghe memenangkan 106 dari 225 kursi parlemen dalam pemilihan umum Senin (17/8). Sedangkan Rajapaksa dari Aliansi Kebebasan Rakyat Bersatu mendapat 95 kursi.
Kendati begitu, Wickremesinghe harus tetap berkoalisi dengan sekutunya Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena untuk mengendalikan parlemen.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan individu yang bekerja tanpa mengenal lelah selama pemilu untuk memastikan kemenangan bagi rakyat," kata Wickremesinghe, seperti dikutip Aljazirah, Rabu (19/8).
Ia juga mengajak semua seluruh elemen di Sri Lanka bersama-sama membangun masyarakat yang beradab, dan negara baru. Keberhasilan UNP memenangi pemilihan diyakni membuat Sri Lanka lebih stabil.
Sebelumnya Sirisena mengalahkan Rajapaksa dalam pemilihan presiden pada Januari. Sirisena membelot dari pemerintah Rajapaksa dan membentuk aliansi dengan Wickremesinghe untuk mengalahkan Rajapaksa dalam pemilihan presiden. Dia menuduh Rajapaksa menjalankan pemerintahan yang buruk, korupsi dan nepotisme.
Rajapaksa adalah presiden Sri Lanka selama sembilan tahun sampai kalah dalam pemilu 8 Januari 2015. Setelah kalah, Rajakpaksa berniat jadi perdana menteri.