REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Mantan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki pada Selasa (18/8), mengecam laporan parlemen yang menyalahkan dirinya dan orang lain atas jatuhnya Mosul ke tangan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Tak ada nilainya hasil laporan penyelidik parlemen," kata Maliki di laman Facebooknya.
Maliki mengatakan, perbedaan politik di panel dikompromikan secara obyektif. Maliki justru menyalahkan Turki dan pemimpin Kurdi Irak.
"Apa yang terjadi di Mosul adalah konspirasi yang direncanakan di Ankara, maka konspirasi pindah ke Erbil," katanya dalam unggahan kedua di Facebook.
Laporan parlemen menuduh Maliki memiliki gambaran yang tak akurat dari ancaman ke Mosul. Menurut laporan ini dikarenakan Maliki memilih komandan yang korup dan gagal untuk menahan mereka yang bertanggung jawab.
Para pejabat Turki berulang kali membantah mendukung kelompok radikal. Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan, pernyataan Maliki tak dapat diterima. Turki juga telah memanggil duta besar Irak di Ankara untuk melayangkan protes.