REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk ledakan bom yang terjadi Senin (17/8) malam di Bangkok. Ia mendesak pelaku penyerangan segera diadili.
Seperti dilansir New Straits Times Online, Selasa (18/8), sumber PBB mengandalkan informasi dari pihak berwenang Thailand mengatakan setidaknya 16 orang tewas dan 80 lainnya terluka dalam ledakan bom.
"Sekjen menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dan orang-orang serta pemerintah Thailand. Ia berharap mereka yang terluka cepat pulih," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan juru bicara PBB.
Pemerintah Amerika Serikat juga mengutuk keras ledakan bom di Bangkok. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby mengatakan Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Departemen Luar Negeri telah menyatakan simpati yang mendalam kepada mereka yang terkena dampak ledakan.
"Kedutaan Besar AS di Bangkok telah mengeluarkan pesan darurat untuk warga AS, menasihati mereka untuk menghindari daerah dan memantau media lokal untuk informasi terbaru," katanya.