Rabu 19 Aug 2015 15:05 WIB

Tifus Bayangi Pengungsi Palestina

penghuni camp Yarmouk dalam cengkeraman ISIS.
Foto: aljazeera
penghuni camp Yarmouk dalam cengkeraman ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), mengaku telah menemukan sejumlah kasus penyakit tifus di kamp pengungsi Palestina di pinggiran ibu kota Suriah, Damaskus. Setidaknya enam kasus telah terkonfirmasi.

Christoper Gunnes, juru bicara UNRWA, mengatakan staf mereka berhasil memasuki Yauda, area di sebelah timur Yarmouk. Ini merupakan pertama kalinya UNRWA bisa memasuki kamp pengungsi Palestina itu sejak 8 Juni lalu.

UNRWA menyatakan, personel medis mereka telah melayani 211 konsultasi ke warga setempat. Hasilnya, enam terkonfirmasi terkena penyakit tifus.

Badan pengungsi PBB itu juga mencatat laporan kredibel lain yang menemukan kasus serupa di kamp Yarmouk, Yalda, dan dua area lainnya, Babila serta Beit Sahem.

UNRWA mengatakan, mereka memiliki wewenang untuk memberikan bantuan layanan kesehatan seperti air, sanitasi, dan suplai kebutuhan yang higienis.

Berdasarkan keterangan Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit AS, tifus merupakan penyakit yang bisa mengancam jiwa. Penyakit ini disebarkan lewat bakteri Salmonella yang menular lewat makanan maupun minuman terkontaminasi.

sumber : Al Arabiya
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement