Rabu 19 Aug 2015 15:44 WIB

Pemilik Gudang Bahan Kimia di Tianjin Anak Pejabat Polisi

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Kontainer yang hancur berantakan akibat ledakan di Tianjin, Cina.
Foto: AP
Kontainer yang hancur berantakan akibat ledakan di Tianjin, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN --Putra dari mantan kepala kepolisian daerah adalah salah satu dari dua pemilik gudang di Tianjin yang meledak dan menewaskan sedikitnya 114 orang.

Ia ditengarai menggunakan koneksi untuk membantu mendapatkan izin meskipun melanggar aturan keselamatan.

Pemilik lain adalah adalah mantan eksekutif di sebuah perusahaan kimia milik negara yang juga menggunakan koneksi untuk memuluskan jalan persetujuan  fasilitas.

Kantor berita Cina //Xinhua// mengungkapkan hal itu dalam sebuah laporan panjang tentang gudang Ruihai International Logistics.

Laporan ini mendukung persepsi umum bahwa perusahaan swasta Cina menggunakan hubungan pribadi dengan orang-orang di pemerintah untuk mengesampingkan aturan.

Anak mantan kepala kepolisian di Tianjian diketahui bernama Dong Shexua. Adapun mantan eksekutif Sinochem diketahui bernama Yu Xuewei.

Mereka termasuk di antara 10 pejabat perusahaan Ruihai yang telah ditahan dalam penyelidikan itu.

Dong mengatakan, Yu meminta dia bergabung dengan perusahaannya pada 2012 karena memliki koneksi langsung untuk memperoleh izin bisnis.

"Aku membawa semua bahan untuk rencana renovasi dan sertifikat segera dikeluarkan," katanya.

Otoritas setempat mengeluarkan izin itu, kendati gudang bahan kimia tersebut hanya berjarak kurang dari 1.000 meter dari rumah dan jalan umum. Hal ini jelas sebuah pelanggaran aturan keselamatan negara.

"Tapi Yu Xuewei meminta saya untuk tidak khawatir, saya biarkan dia. Jadi dia merubah evaluasi keselamatan perusahaan," kata Dong.

Ledakan Tianjian terjadi pada Rabu pekan lalu. Lebih dari 100 orang dinyatakan tewas.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement