REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Uni Eropa (UE) menuntut Rusia membebaskan polisi Estonia yag dihukum Rabu (19/8).
Polisi tersebut dijatuhi hukuman penjara 15 tahun karena memata-matai Rusia. Pemberian hukuman ini hampir setahun setelah UE mengatakan Eston Kohver diculik agen Rusia dari wilayah Estonia.
"Penculikan dan penahanan Kohver di Rusia ilegal dan merupakan pelanggaran yang jelas dari hukum internasional," kata Kepala Urusan Luar Negeri UE Federica Mogherini dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan hak Kohver untuk mendapatkan pengadilan yang adil dirampas. Kohver tidak menerima sidang umum atas kasusnya. Ia tidak mendapat bantuan hukum. Konsul Estonia juga tidak diizinkan hadir di persidangan.
"Uni Eropa terus memanggil Federasi Rusia untuk bertindak sesuai dengan kewajiban internasional, membebaskan Kohver segera dan menjamin kembali ke Estonia dengan aman," ujarnya.