REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Sebuah rumah warga Palestina yang berada di Isawiyya, Yerussalem Timur akan dibuldoser Israel pada pekan ini. Perampasan paksa tanah warga Palestina itu menggunakan alasan pembunuhan yang dituduhkan pada pemilik tanah.
Dilansir dari albawaba, Kamis (20/8), pasukan Israel mendatangi keluarga Mahir Hashlamoun pada Rabu. Kedatangan mereka untuk memberitahukan adanya penggusuran yang akan dilakukan dalam sepekan.
Mahir saat ini tengah menjalani hukuman akibat menikam seorang perempuan Israel pada November tahun lalu. Mahir juga melukai dua orang warga Israel lainnya.
Pengadilan Israel menjatuhkan hukuman terhadap Mahir pada Maret lalu. Sebelumnya, rumah dua warga Palestina yang membunuh empat rabbi dan polisi Israel juga dibongkar.
Israel sendiri sebenarnya telah menghentikan penggusuran rumah sejak 2009. Kelompok hak asasi manusia mengecam praktik penggusuran rumah yang dilakukan Israel. Namun, negara itu kembali merampok tanah warga Palestina satu demi satu.