REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Sudan Selatan Salva Kiir menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Rabu (19/8), ia bersedia menandatangani kesepakatan damai untuk mengakhiri konflik di negara itu.
"Presiden Kiir meyakinkan menteri Kerry, ia memiliki niat menandatangani perjanjian damai. Dia bilang dia butuh beberapa hari lagi untuk konsultasi, tapi dia jelas menyatakan niatnya menandatangani," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby.
Kirby menambahkan, Kiir mengatakan kepada Kerry bahwa ia memiliki beberapa kekhawatiran yang telah diselesaikn.
Kiir awalnya sempat menolak untuk menandatangani kesepakatan yang ditengahi oleh para pemimpin regional untuk mengakhiri konflik sejak Desember 2013 lalu.
Pada Selasa (18/8), Washington mengaku telah berkonsultasi dengan negara-negara lain untuk menjatuhkan sanksi PBB kepada Kiir jika ia merusak proses perdamaian.