REPUBLIKA.CO.ID, BRATISLAVA -- Pejabat di Slowakia menolak migran Muslim. Mereka beralasan tidak mau menerima Muslim karena negara tersebut tak memiliki masjid.
Sebelumnya berdasarkan keputusan Uni Eropa, negara anggota harus menerima pembagian migran baru yang jumlahnya mencapai 40 ribu orang.
Adapun Slowakia hanya akan menerima 200 pencari suaka Suriah yang beragama Kristen.
Kementerian Dalam Negeri Slowakia mengatakan, mereka tak menerima Muslim karena, para migran nantinya harus berjuang menyesuaikan diri lebih keras. Sebab Slowakia tak memiliki bangunan beribadah Muslim.
Juru bicara pemerintah Ivan Metik mengatakan, Slowakia bisa saja menerima 800 Muslim, tapi mereka tak memiliki masjid. "Bagaimana Muslim bisa diintegrasikan dengan kondisi seperti itu," ujarnya.
Metik menambahkan, para migran tidak tertarik tinggal di Slovakia karena negara ini hanya tempat transit.
Menanggapi keputusan Slovakia, para pejabat Komisi Eropa menilai Slovakia bisa menghadapi gugatan hukum.
Juru bicara Komisi Eropa mengatakan, Uni Eropa bertindak dalam semangat perjanjian yang mencegah segala bentuk diskriminasi.
Babar Baloch dari Badan Pengungsi PBB juga berkomentar senada. Menurutnya, kini para migran sangat membutuhkan tempat bermukim untuk menghindari risiko menghadapi kelompok ekstremis.