Kamis 20 Aug 2015 10:30 WIB

Klaim Asuransi Tianjin Bisa Melebihi 1,5 Miliar Dolar AS

Kontainer yang hancur berantakan akibat ledakan di Tianjin, Cina.
Foto: AP
Kontainer yang hancur berantakan akibat ledakan di Tianjin, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, TIANJIN -- Klaim asuransi ledakan di Tianjin, Cina bisa melebihi jumlah perkiraan resmi. Hal itu disampaikan badan pemeringkat Fitch.

Sedikitnya 114 orang tewas dan 700 lainnya terluka dalam ledakan pekan lalu. Warga menuntut kompensasi. Firma mengalami gangguan produki karena aset mereka hancur.

Ribuan harus dievakuasi dari rumah mereka setelah bahan kimia beracun terdeteksi di udara.

Berdasarkan laporan media Cina, Bank Credit Suisse memperkirakan kerugian bisa mencapai satu miliar-1,5 miliar dolar AS. Fitch memperkirakan kerugian bisa lebih dari itu.

"Klaim akibat ledakan tampakanya akan memperlambat performa keuangan sejumlah pemain regional, dan mereka properti dan kecelakaan asuransi dengan akumulasi risiko tinggi di daerah bencana" ujar Fitch, dikutip dari BBC, Rabu (19/8).

Penyelidikan penyebab ledakan masih berlangsung. Nilai kerugian juga masih dihitung. Selain itu, sejumlah pabrik dekat lokasi ledakan menghentikan operasi yang menyebabkan kerugian yang juga dapat dikompensasi oleh asuransi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement