REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kepala politik PBB mengingatkan resiko meningkatnya ketegangan konflik Israel-Palestina.
Jeffrey Feltman mengatakan ke Dewan Keamanan PBB, dalam satu bulan terakhir telah terjadi kekerasan yang dilatarbelakangi oleh kebencian oleh ekstremis, provokasi di situs suci Yerusalem, ataupun aksi serangan balasan.
Ia meminta semua pemimpin di kedua pihak agar mencegah ekstremis memanaskan situasi, dan menunggangi dengan agenda politik.
Sebelumnya pemimpin oposisi Israel Isaac Herzog mengingatkan gerakan Palestina baru atau intifada menyusul maraknya beragam aksi kekerasan. Herzog juga meminta kepada pemimpin Israel atau Palestina menahan diri dan memulai pembicaraan damai.
Israel dan Palestina telah berulangkali menggelar pembicaraan damai. Namun selalu berbuntut kegagalan. Terakhir pembicaraan dimediasi oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry.
"Kegagalan negosiasi membuat ketidakpercayaan dan merusak harapan," ujar Feltman.