REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Untuk pertama kalinya Korea Utara menggelar sebuah konser musik rock dari grup band asing. Konser dihadiri riban orang yang masih tampak tak percaya dengan pagelaran tersebut.
Dilansir laman The Guardian, Rabu (19/8), selama 45 menit band rock Laibach asal Slovenia tampil di gedung teater Ponghwa. Mereka menyanyikan sejumlah lagu di luar repertoar konser normal mereka. Medley lagu-lagu dari drama musikal Sound of Music yang sangat terkenal di Korut, masuk dalam repertoar mereka.
Band yang didirikan pada 1980 ini pun menyanyikan lagu rakyat Korea yang terkenal, Arirang. Lagu tersebut dinyanyikan diiringi pianis Korut dihadapan sekitar 1.500 penonton.
Manajer Koryo Tours, yang membawa Laibach ke Korut, Simon Cockerell mengatakan para penonton tampak menikmati konser. Meski menurutnya dari wajah penonton banyak yang menunjukkan wajah kebingunan atau ketidakpercayaan.
Ini merupakan yang pertama dari dua konser Laibach di Pyongyang. Konser merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke 70 pembebasan Semenanjung Korea. Menurut Cockerell, dari 1.500 penonton ada sekitar 150 orang asing termasuk diplomat, pekerja LSM dan wisatawan. Sisanya merupakan warga Korut.
"Sulit untuk mengatakan siapa mereka, tapi mereka tak mengenakan seragam militer atau pejabat tinggi. Semua orang duduk di kursi mereka sepanjang waktu dan tak ada yang benar-benar bertepuk tangan atau menyanyi bersama, tapi itu norma konser di sini," ungkap Cockerell.
Kantor berita resmi Pyongyang memuji konser sebagai penampilan yang tak biasa. Mereka menyebut Laibach menunjukkan keterampilan artistik band dengan nyanyian yang aneh namun suara yang kaya.