REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sekolah yang menampung setengah juta anak Palestina batal ditutup. Ini setelah pada menit terakhir Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menerima bantuan sebesar 70 juta dolar AS.
Sebelumnya, UNRWA memperingatkan defisit sebesar 101 juta dolar AS. Anggaran itu dibutuhkan untuk memulai tahun ajaran baru di sekolah pengungsi Palestina di Yordania, Lebanon, Suriah, Tepi Barat, dan Gaza.
Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB Pierre Kraehenbuehl mengatakan, kontribusi dari Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, AS, Inggris dan Swedia selama sepekan terakhir membantu mengurangi kekurangan 22 juta dolar AS.
"Sumbangan dari beberapa donor yang mencapai 70 juta dolar AS membantu mencegah setengah juta siswa putus sekolah," katanya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (20/8).
Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, sumbangan ini membuat 500 ribu siswa pengungsi Palestina, dapat kembali melanjutkan sekolahnya.