REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Para pembuat kebijakan ekonomi dan keuangan Korea Selatan akan bertemu pada Jumat (21/8) untuk membahas dampak baku tembak dengan Korea Utara terhadap ekonomi dan pasar.
Seorang pejabat Kementerian Keuangan mengatakan wakil kepala Kemenkeu, bank sentral dan dua lembaga pengawas pasar keuangan akan menghadiri pertemuan. Pertemuan tersebut dijadwalkan dilakukan pukul 07.30 pagi waktu setempat.
Korea Selatan menembakkan puluhan peluru artileri ke arah Korea Utara pada Kamis (20/8) setelah sebelumnya Korut menembakkan proyektil ke arah pengeras suara Korsel. Pengeras suara tersebut menyiarkan propaganda antiKorut.
Kementerian Pertahanan Korsel mengatakan, penyiaran tersebut karena Korut diduga memasang ranjau darat di Zona Demiliterisasi bagian Korsel. Ranjau darat tersebut membuat dua tentara Korsel kehilangan kaki.