Kamis 20 Aug 2015 22:00 WIB

Inggris Kembali Buka Kedubesnya di Iran

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Citra Listya Rini
Bendera Inggris
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN  --  Inggris akan membuka kembali kedutaanya di Iran akhir pekan ini setelah hampir empat tahun. Kedubes Inggris ditutup setelah pengunjuk rasa menggeledah kediaman duta besar dan membakar bendera Inggris.

"Menteri Luar Negeri (Philip Hammond) akan melakukan perjalanan ke Iran untuk membuka kembali kedutaan kami di sana," kata seorang diplomat Inggris yang enggan diidentifikasi karena perjalanan belum diumumkan secara resmi.

Setelah kesepakatan nuklir dicapai antara Iran dan enam kekuatan utama dunia termausk Inggris, Hammond berharap untuk membuka kembali kedutaan di Teheran.

Hammond akan melakukan perjalanan ke Iran akhir pekan ini untuk pembukaan resmi kedutaannya pada Ahad nanti. Ia akan membawa sekelompok kecil pemimpin bisnis dengannya dalam perjalanan tersebut. Kedutaan akan dipimpin oleh Ajay Sharma hingga duta besar baru diumumkan.

Pemrotes Iran menyerbu kantor kedubes Inggris di Teheran pada November 2011. Serangan itu menghancurkan jendela, membakar mobil dan membakar bendera Inggris sebagai protes terhadap sanksi yang dikenakan oleh London.

Inggris mengatakan, penyerbuan kedutaan tidak bisa terjadi tanpa persetujuan dari pemerintah Iran. Pihak Inggris merespons dengan menutup kedutaan Iran di London dan mengusir diplomatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement