Jumat 21 Aug 2015 05:00 WIB

Diduga Grup Teroris, Tujuh Orang Ditangkap

Rep: C33/ Red: Julkifli Marbun
Penangkapan (ilustrasi)
Foto: todayonline.com
Penangkapan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Tujuh warga Australia ditangkap di bandara Sydney. Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan ketujuh orang itu berencana ke Timur Tengah guna bergabung dengan grup teroris.

 

Ketujuh orang itu tertangkap dengan membawa uang kontan yang tergolong besar. Mereka berencana terbang ke salah satu negara di Timur Tengah. Beruntung mereka berhasil ditangkap sebelum melenggang terbang.

 

Menteri Imigrasi Peter Dutton mengatakan sudah ada 350 orang yang berhasil dihentukan sebelum berangkat ke Timur Tengah pada kurun waktu 2014-2015. Ia meyakini tujuh orang ini merupakan kelompok terbanyak yang pergi secara bersamaan."Tahun ini jumlah yang tertangkap itu sudah berada dalam terhitung mengkhawatirkan," katanya seperti dilansir dari Sydney Morning Herald.

 

Minggu lalu sempat pula tercatat, lima orang dihentikan petugas perbatasan Australia di bandara yang sama. Kelima pria berusia dengan rentang 20 hingga 30 tahun itu akhirnya diinterogasi."Ada kecurgian soal rencana terbang mereka. Pencarian di kopor mereka juga menemukan setiap orang setidaknya membawa 10 ribu dollar," ujarnya.

 

Hingga kini, ketujuh orang yang baru ditangkap itu sedang menjalani pemeriksaan. Dutton menolak mengungkapkan identitas mereka. Ia tidak mau menyebutkan dari mana tujuh orang itu berasal serta ke negara mana tepatnya akan pergi.

 

Selain itu, guna mencegah warganya bergabung dengan teroris, Dutton menjelaskan sudah menyiapkan 80 orang petugas anti terorisme di delapan bandara Australia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement