REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 menjadi momentum bagi Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Yuli Mumpuni Widarso, menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan KBRI Madrid mendukung diplomasi ekonomi yang menjadi program pemerintah.
Program tersebut adalah mendorong dan memfasilitasi dukungan kalangan pengusaha infrastruktur Spanyol untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Selain itu, KBRI Madrid juga gencar melaksanakan kegiatan promosi investasi dan infrastruktur Indonesia. Beragam kegiatan ini telah menghadirkan lebih dari 170 CEO perusahaan atau perusahaan infrastruktur Spanyol, termasuk yang perusahaan besar seperti OHL, Centunion, Abengoa, Gas Natural Fenosa, TYPSA, dan AECOM.
Rencananya, Menteri Perdagangan Spanyol, Dr. Jaime Garcia Legaz akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada September mendatang dengan membawa sejumlah besar delegasi yang terdiri dari kalangan bisnis infrasruktur dan perdagangan.
Dalam kesempatan kunjungan ke Jakarta, Mendag RI dan Mendag Spanyol akan membahas peningkatan perdagangan RI dan Spanyol mengingat volume perdagangan kedua negara pada saat ini belum mencerminkan potensi kedua pihak, meskipun pada 2014 ekspor Indonesia ke Spanyol tercatat naik 7,7 persen.
Rendahnya peningkatan tersebut karena kinerja ekspor produk perikanan Indonesia ke Spanyol turun sekitar 33,3 persen suatu jumlah yang tidak kecil. Mengingat Spanyol merupakan negara pengimpor produk hasil laut terbesar nomor dua di dunia.
"Diharapkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk peningkatan kapasitas industri perikanan nasional yang bebas dari praktik illegal fishing akan dapat meningkatkan kinerja perdagangan komoditi hasil laut Indonesia ke pasar Spanyol yang sangat potensial," kata Yuli dalam siaran persnya, Jumat (21/8).
Karena, sambung Yuli, pasar Spanyol harus memenuhi kebutuhan konsumen 44 juta penduduk dan lebih dari 65 juta wisatawan asing per tahun.
Spanyol juga akan mendukung program modernisasi peralatan dan persenjataan militer, KBRI Madrid telah mendorong dan memfasilitasi dukungan dari Pemerintah Spanyol.
Spanyol siap memenuhi kebutuhan pesawat angkut logistik dan personil termodern di dunia jenis A 400 untuk memperkuat operasi TNI AU, termasuk untuk operasi tanggap darurat bencana, baik di tanah air maupun di negara atau negara sahabat yang terkena bencana.
Spanyol yang sejak jaman dahulu telah terkenal dengan kekuatan industri galangan kapal besar juga telah siap membangun kapal latih tiang tinggi modern untuk menggantikan KRI Dewa Ruci.
Direncanakan, kapal latih (schooling ship) tersebut akan menjadi kapal latih termodern di Asia Tenggara untuk mendukung kegiatan latihan bersama para kadet TNI AL dengan anggota Angkatan Laut negara atau negara sahabat, termasuk untuk memperkuat kapasitas pasukan TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB (UN
Peace Keeping Operations).
Yuli berharap agar seluruh masyarakat Indonesia di Spanyol akan terus mendukung program-program Pemerintah Indonesia dan
kegiatan KBRI Madrid sebagai kontribusi diaspora Indonesia untuk pembangunan Indonesia.