Jumat 21 Aug 2015 15:19 WIB

Baku Tembak, Kim Jong-un Perintahkan Tentara Siaga

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un
Foto: BBC
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memerintahkan pasukan garis depan siaga menghadapi operasi militer pascabaku tembak dengan Korea Selatan (Korsel).

Kantor Berita Korut KCNA melaporkan Kim telah memerintahkan tentara sepenuhnya siap untuk operasi militer setiap saat mulai Jumat (21/8) pukul 17.00 waktu setempat. Laporan KCNA mengatakan Kim menyatakan keadaan semi perang pada pertemuan darurat komisi militer pusat, Kamis (20/8).

Ini mengancam terjadinya perang, kecuali Korsel mengakhiri baku tembak. Korut sering menggunakan retorika ketika ketegangan meningkat dan membuat deklarasi serupa sebelumnya.

BBC mengatakan meskipun ancaman agresi terjadi, retorika kali ini adalah artileri. Sebelumnya, Korut memperingatkan akan mengambil tindakan militer yang kuat jika Korsel tidak mengakhiri propaganda perbatasan dan membongkar fasilitas dalam waktu 48 jam.

Namun, dalam surat tersendiri Kementerian Unifikasi Korsel mengatakan pihaknya bersedia menyelesaikan masalah meskipun menganggap ini deklarasi perang. Ketegangan ini terjadi karena Korut memprotes siaran propaganda di perbatasan yang dinyalakan kembali setelah absen 11 tahun.

Pada 2004, Korsel dan Korut mencapai kesepakatan membongkar pengeras suara propaganda mereka di perbatasan. Pada 10 Agustus tahun ini, Korsel menghidupkan penyiaran itu setelah dua tentaranya terluka dalam ledakan ranjau darat di zona demiliterisasi. Korsel kemudian menuding Korut.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement