REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Topan Goni memicu terjadinya banjir dan longsor di Filipina hingga menyebabkan sedikitnya lima orang tewas, Jumat (21/8). Korban tewas termasuk anak berusia 10 tahun.

Ahli cuaca pemerintah Adzar Aurelio mengatakan topan ini masih berada di laut pada Jumat sore, sekitar 100 km di timur pulau utara Calayan. Namun, topan sudah sangat kuat hingga membawa angin kencang dan hujan deras ke daratan.

Angin topan memiliki kecepatan 170 km per jam dan tiupan hingga 205 km per jam. Topan kemungkinan melewati pulau kecil di utara Filipina. Sebagian besar korban tewas karena longsor yang disebabkannya.

Korban berasal dari Provinsi Benguet, dua di antaranya bersaudara yang hendak mencari pengungsian di kota Bakun. Korban lainnya adalah seorang pria yang tersangkut di pohon dan dua orang yang hilang di sungai.

Topan juga menyebabkan beberapa penerbangan dan pelayaran feri dibatalkan.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika