Sabtu 22 Aug 2015 09:16 WIB

Reklamasi Cina di Kepulauan Spratly Meningkat

 Aktivitas pembangunan pulau buatan di terumbu karang Mischief Reef di wilayah Kepulauan Spratly.
Foto: Reuters
Aktivitas pembangunan pulau buatan di terumbu karang Mischief Reef di wilayah Kepulauan Spratly.

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Cina memperluas reklamasi di Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan dari yang diperkirakan sebelumnya. Pentagon mengatakan, tidak jelas apakah Beijing telah menghentikan reklamasi itu.

"Cina mengatakan telah menghentikan reklamasi, namun tidak jelas apakah mereka melakukannya," ujar Wakil Menteri Pertahanan AS David Shear, Jumat (21/8).

Meksi demikian Shear tak menampik jika aktivitas Cina di kepulauan sengketa itu sepertinya memang dalam tahap penyelesaian, daripada memperluas reklamasi.

AS akan memperhatikan secara hati-hati kemungkinan Cina meneruskan pembangunan dan militerisasi.

Berdasarkan laporan terakhir, Beijing saat ini sedang dalam proses menyelesaikan landasan di salah satu tujuh pos pemeriksaan.  

Nantinya, ini akan menjadi landasan alternatif bagi pesawat pengangkut Cina, dan memudahkan operasi di kawasan.

Kepulauan Spratly telah menjadi sengketa antara Cina dan Filipina. Filipina menggandeng AS dan Jepang untuk menghadapi kekuatan Cina. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement