REPUBLIKA.CO.ID, TACHIRA -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Jumat (21/8), mengumumkan status darurat di sepanjang perbatasan dengan Kolombia.
Status tersebut diberlakukan untuk memulihkan keamanan setelah bentrokan antara penyelundup dan pasukan Venezuela yang melukai tiga tentara.
Seperti dikutip Reuters, status darurat ini akan berlaku selama 60 hari di lima kota di Negara Bagian Tachira.
"Dekrit ini memberikan kewenangan kepada otoritas sipil dan militer untuk memulihkan perdamaian," ujarnya.
Dengan pemberlakukan dekrit tersebut, jaminan yang diberikan kepada warga dalam konstitusi ditangguhkan, kecuali terkait hak asasi manusia.
Maduro, Rabu lalu menutup dua perbatasaan dengan Kolombia setelah aksi penembakan tersebut, Belum diketahui pasti kapan perbatasan itu kembali dibuka.
Pemerintah telah menyiagakan 1.500 personel tambahan di perbatasan, Jumat (21/8). Mereka akan bergabung dengan 500 personel yang sudah ditugaskan di sana.