REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang, Sabtu (22/8), mengajukan protes atas kunjungan Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev ke pulau yang disengketakan kedua negara. Sikap tersebut dapat memundurkan keinginan Perdana Menteri Shinzo Abe untuk menjaga pintu dialog terbuka.
Tokyo dan Moskow saling memperebutkan wilayah kepulauan di sebelah utara Jepang. Tokyo menyebutnya Hokkaido, adapun Moskow menamai Kuriles.
Kementerian Luar Negeri Jepang menyatakan, pejabat senior Kemenlu Hajime Hayashi mengajukan nota protes ke Duta Besar Rusia untuk Jepang Evgeny Afanasief melalui sambungan telephon.
Surat kabar Nikkei melaporkan, Menteri Luar Negeri Fumio Kishida akan menangguhkan kunjungan ke Rusia yang direncanakan akhir Agustus ini.
Kantor berita Kyodo mengatakan, kunjungan Medvedev ke wilayah sengketa ditengarai akan merugikan hubungan Rusia dan Jepang.
Sebelumnya Rusia telah memerintahkan untuk membangun fasilitas militer di Kepulauan Kuriles pada Juni lalu. Pada April Presiden Rusia Vladimir Putin siap mendiskusikan masalah ini, dan menyalahkan Jepang atas minimya dialog.